Rabu, 11 Maret 2015

Finally, I graduated from Gorontalo State University!

February, 18th of 2015
Big day happened!
Alhamdulillah....
Finally, that day happened. The day i was always waiting for...
Papa mama ini untuk kalian...

Lama bergelut dengan pena dan kertas, dan ilmu yang mengerutkan otak dan dahi..
Teringat saat pertama kali datang ke kota keluarga papa ini. Dengan satu buah kopor raksasa dan ransel coklat muda. Papa menjemputku di pelabuhan penyeberangan Fery.. aaah... ternyata masa lalu begitu singkat...

       Alhamdulillah...
Tak hentinya bibir ini berucap syukur kepada sang pencipta skenario kehidupan...
Syukur yang tak hentinya atas kedua orang tua dan tiga saudara tersayang...
Bahagia dengan keluarga besar pendukung yang tak pernah hilang dukungannya...

Bahagia bercampur sedih menyelimuti merahnya hati dalm rongga dada...
Ibu, adik-adik, om, dan tante jauh-jauh datang hanya untuk menghadiri hari besarku, kakak yang rela berlibur dihari kerjanya, keluarga besarku yang melontarkan kalimat-kalimat pujian dan peluk bahagia .. hari itu memang bahagia terasa bukan main..
Tapi, sepanjang hari dengan topi besar hitam, baju tak berlekuk hitam 'Toga' itu dan senyuman lebar di wajah tak mampu menutupi kejujuran mata.
Bergenilang air seakan berkaca, hampir-hampir make up yang ku poles sendiri sedikit demi sedikit terhapus karena air mata yang terus ku tahan menetes setetes demi setetes di pipi... Air mata kesedihan yang muncul karena mengingat sesosok pahlawan besar yang tak dapat ku lihat dengan kasat mata saat hari itu.
Ayah... walau aku selalu yakin dia selalu menjagaku dan bersamaku, namun, hari itu, keberadaanya yang tak kasar mata membuat mataku gelisah...
Hati terus meyakinkan dia disisi, namun mata ingin kepastian wujud.
Dokumentasi yang seharusnya genap berenam, pada hari itu pun terasa dan terlihat ganjil.
Teringatku akan janjinya akan kelulusanku nanti...

16 tahun lebih sejak taman kanak-kanak aku berjuang hingga ke perguruan tinggi untuk mengumpulkan ilmu agar dapat membanggakan keluarga dan memantaskan diri di dunia nyata...
Kini aku telah di anggap seorang cerdas pemberi contoh, bukan lagi seorang penerima contoh.
Terima kasih Mama, Terima kasih Papa, Saudara-saudaraku, keluarga besarku, sahabat-sahabat, kawan-kawan, hingga mereka pemberi doa yang tak ku ketahui...
Syukur terbesarku, Allah SWT dan teladanku Muhammad SAW...
Alhamdulillah....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar